Endless CINTA

LOVE is universal, How we spread the LOVE? The Answer is here...

Sunday, May 1, 2016

Benarkah Hubungan Seks Menyakitkan?


Ketika berbicara mengenai malam pertama, apa yang dipikirkan oleh lelaki dan apa yang dipikirkan wanita adalah ternyata berbeza sama sekali. Bagi seorang wanita, yang difikirkan adalah “apakah berhubungan seks menyakitkan ?“, dan sebaliknya bagi lelaki.
Untuk menghilangkan ketakutan itu, wanita hanya menerima hubungan sex hanya dengan pasangan yang memang dia cintai dan halal baginya.
Mungkin bagi pasangan seperti ini, berhubungan sex untuk pertama kali, tidak akan seindah apa yang pasangan tersebut bayangkan.

Beberapa wanita ketika melakukan hubungan ini, mereka biasanya terdapat rasa bersalah. Hal ini bisa terjadi mungkin karena dia memiliki emosi yang tidak stabil, atau memang belum siap.
Untuk mengatasi ini, lelaki perlulah memainkan peranan dengan baik agar wanita dapat mengatasi rasa kebimbangan itu.  Wanita seharusnya diajak untuk lebih santai dulu hingga dirinya siap sedia untuk melakukan hubungan seks. Sebelum melakukan hubungan seks adalah sangat dianjurkan untuk melakukan foreplay terlebih dahulu.
Berikut adalah alasan kenapa berhubungan sex menyakitkan bagi seorang wanita:

  • Vaginismus. Ini adalah kondisi umum di mana ada kejang pada otot-otot vagina, terutama disebabkan oleh rasa takut.
  • Infeksi vagina. Kondisi ini umum dan termasuk yeast infections.
  • Masalah dengan leher rahim (pembukaan rahim). Dalam hal ini, penis bisa mencapai leher rahim pada penetrasi maksimal, sehingga masalah dengan leher rahim (seperti infeksi) dapat menyebabkan rasa sakit saat penetrasi dalam.
  • Masalah dengan rahim. Masalah-masalah ini mungkin termasuk fibroid yang dapat menyebabkan rasa sakit hubungan yang mendalam.
  • Endometriosis. Sebuah kondisi di mana endometrium (jaringan lapisan rahim) tumbuh di luar rahim.
  • Masalah dengan ovarium. Masalah tersebut mungkin termasuk kista pada ovarium.
  • Penyakit radang panggul. Tekanan hubungan seksual menyebabkan rasa sakit yang mendalam.
  • Kehamilan ektopik. Sebuah kehamilan di mana telur yang dibuahi berkembang di luar rahim.
  • Menopause. Lapisan vagina bisa kehilangan kelembaban normal dan menjadi kering.
  • Hubungan seksual terlalu cepat setelah operasi atau melahirkan.
  • Cedera pada vulva atau vagina. Cedera ini mungkin diakibatkan saat melahirkan atau luka (episiotomi) di perenium (daerah kulit antara vagina dan anus) yang muncul akibat persalinan.

0 comments:

Post a Comment

© Endless CINTA, AllRightsReserved.

Edited by Blogger Mengiring